Apa itu Bukti Kerja?
Proof of Work (PoW): Mekanisme Pencegahan Pengeluaran Ganda
Banyak mata uang kripto menggunakan mekanisme Proof of Work (PoW) sebagai algoritma konsensus yang melindungi registri. Algoritma ini, pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto dalam buku putih Bitcoin pada tahun 2008, merupakan cara pertama dan paling populer untuk memastikan konsensus. Namun, teknologi PoW telah diusulkan jauh sebelumnya, dalam bentuk HashCash yang diciptakan oleh Adam Back. Alat ini dimaksudkan untuk melawan spam dengan menuntut sejumlah komputasi sebelum mengirim surel.
Apa itu pengeluaran ganda?
Pengeluaran ganda terjadi ketika dana yang sama dihabiskan berkali-kali. Istilah ini digunakan terutama dalam konteks mata uang digital, di mana kemungkinan tindakan tersebut menjadi kenyataan karena sifat digital aset. Dalam dunia nyata, situasi semacam ini tidak bisa dibayangkan, misalnya, Anda tidak dapat membayar dua kali dengan satu lembar uang kertas untuk secangkir kopi. Di dunia digital, ini bisa dibandingkan dengan duplikasi file yang memungkinkan untuk mengirimkannya ke beberapa penerima sekaligus.
Mengapa Proof of Work diperlukan?
Untuk memahami peran Proof of Work, penting untuk memahami proses transaksi dalam blockchain. Transaksi hanya menjadi valid setelah diverifikasi dan ditambahkan ke dalam blockchain. Blockchain adalah basis data terbuka di mana riwayat transaksi dapat dilacak. Proof of Work menjamin bahwa pengguna tidak akan menghabiskan dana yang tidak berhak mereka belanjakan, dengan memperbarui blockchain sesuai dengan aturan sistem. Mekanisme ini menjamin keandalan dan keamanan jaringan, mencegah pengeluaran ganda, dan menjaga integritas registri bahkan dalam kondisi banyaknya partisipan.
Bagaimana cara kerja mekanisme Proof of Work (PoW)?
Berbeda dengan buku catatan sederhana di mana transaksi ditambahkan satu per satu, dalam blockchain, mereka digabungkan menjadi blok yang kemudian ditambahkan ke rantai setelah dikonfirmasi. Proses ini membutuhkan sumber daya komputasi dan waktu.
Hashing dan bukti kerja
Para penambang yang membuat blok harus menggunakan sumber daya mereka sendiri untuk meng-hash data blok. Ini berarti mengubah informasi menjadi kode unik yang berfungsi sebagai "sidik jari" blok. Namun, untuk menemukan kode yang benar (hash), para penambang harus melakukan ribuan atau bahkan jutaan percobaan.
Mencari hash yang tepat
Penambang mencoba menebak hash yang sesuai dengan aturan tertentu dalam protokol. Proses ini disebut penambangan. Mereka menggunakan informasi tentang transaksi dan data lainnya untuk menghasilkan hash. Mereka juga menambahkan beberapa data variabel untuk mengubah output hash. Data variabel ini, yang disebut nonce, membuat proses hashing menjadi unik.
Blokl ditambahkan ke rantai
Ketika seorang penambang berhasil menemukan hash yang cocok, blok dianggap valid dan ditambahkan ke rantai blockchain. Peserta jaringan lain memperbarui salinan blockchain mereka untuk menyertakan blok baru.
Proof of Work dan Proof of Stake
Meskipun Proof of Work tetap menjadi salah satu mekanisme konsensus yang paling banyak digunakan, ada alternatif yang disebut Proof of Stake (PoS). Dengan PoS, validator tidak menambang tetapi mempertaruhkan token mereka. Ini adalah metode yang lebih hemat energi, tetapi implementasinya masih di masa depan dalam blockchain besar.
Ringkasan
Proof of Work menjamin keamanan dan keandalan blockchain, memungkinkan peserta untuk mengonfirmasi transaksi dan memperbarui registri secara mandiri. Saat ini, penambangan adalah cara paling umum untuk mencapai konsensus dalam jaringan terdesentralisasi.